Senin, 12 Desember 2011

081380783912 MENJUAL ALAT TERAPI LISTRIK UNTUK PENYEMBUHAN BERBAGAI PENYAKIT




BERITA TENTANG TERAPI LISTRIK TERAPI listrik dapat meningkatkan vitalitas tubuh dan membantu menyembuhkan penyakit seperti darah tinggi, diabetes, rematik, asam urat, kegemukan, dan kolesterol tinggi. "Lewat jari-jari tangan seorang penghusada terapi listrik, arus listrik yang kedengarannya menyeramkan dapat diubah sebagai energi penyembuh," kata seorang suhu terapi listrik Kusmanadji alias Cak Jie Koes di Bogor, Selasa (4/11). Menurut Jie Koes, terapi listrik serupa dengan akupuntur. Kalau akupuntur memakai jarum, sedangkan terapi listrik dengan sentuhan jari yang mengeluarkan listrik. Secara prinsip, terapi listrik merupakan pemindahan energi listrik ke dalam badan penderita dan dikeluarkan melalui jari-jari untuk menyentuh simpul-simpol saraf dan mendorong aliran darah yang terhambat hingga lancar. Sekali pengobatan terapi listrik biasanya memakan waktu sekitar 30 menit, katanya. "Untuk terapi ini sekujur tubuh seorang pasien dipijat dengan tangan yang dialiri listrik. Dengan begitu, darah beku akibat makanan atau aktivitas yang dapat menyumbat peredaran darah ke jantung menjadi encer sehingga alirannya ke jantung kembali lebih lancar," kata Jie Koes. Selain memijat dengan jari yang teraliri arus listrik, penghusada memiliki teknik pengobatan teknik listrik lainnya yakni kaki penghusada menginjak besi yang dialiri listrik. "Pasien tak merasa sakit sebab sengatan listrik dan tubuh pasien tidak bergetar. Aliran listrik di stel sekecil mungkin agar pasien hanya merasa kesemutan di daerah bidikan alat. Arah pijatan harus menuju ke jantung," katanya. Jie Koes juga menguasai teknik penyembuhan dengan memadukan aliran listrik dan tenaga dalam. "Tenaga dalam mempercepat penyembuhan suatu penyakit. Segala penyakit dapat ditolong asal bukan patah tulang," katanya. Heboh Terapi Rel Listrik Rawabuaya Pengobatan alternatif tak jarang menawarkan cara penyembuhan yang membuat mata terbelalak.

VIVAnews - Pengobatan alternatif tak jarang menawarkan metode penyembuhan yang membuat mata terbelalak. Mulai pengobatan dengan lintah, terapi bara api, pijat ular, hingga metode penyembutan yang mungkin hanya terjadi di Indonesia: terapi listrik di atas bantalan rel kereta.

Hampir setiap pagi dan sore, hingga Jumat 5 Agustus 2011, sejumlah warga berbaring di atas bantalan rel kereta listrik, tak jauh dari stasiun di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Dengan sensasi tubuh seperti tersengat listrik tegangan rendah, mereka percaya terapi semacam itu dapat meningkatkan vitalitas tubuh dan menyembuhkan berbagai penyakit seperti darah tinggi, stroke, diabetes, rematik, asam urat, obesitas dan kolesterol tinggi. Sri Mulyati, pasien diabetes berusia 50 tahun, melirik terapi ini lantaran menyerah dengan pengobatan medis yang mahal. Ia yakin terapi ini manjur setelah mendengar seorang pria lumpuh yang sembuh setelah rutin berbaring di rel yang menyengatkan listrik bertegangan rendah itu. "Saya akan terus melakukannya sampai benar-benar sembuh," katanya. Sri Mulyati dan sejumlah warga mengaku merasakan kondisinya lebih baik setelah rutin melakukan terapi itu. Tak harus mengeluarkan biaya mahal, mereka cukup membawa kain basah untuk meningkatkan tegangan listrik.




Kisah terapi di atas rel yang masih aktif itu sontak menjadi perbincangan dunia. Sejumlah media asing seperti Associated Press, BBC, Teleg
Dalam riset internasional yang dilakukan Joanne Glinsky dan Lisa Harvey tahun 2007 terpapar kesimpulan bahwa stimulasi listrik dapat meningkatkan kekuatan otot melemah pada pasien stroke. Ini menjadi salah satu metode untuk membantu pasien yang mengalami kelemahan otot, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah untuk mengatasi nyeri.

Hasil riset itu diperkuat dengan penelitian Shauna Dudley-Javoroski tahun 2008, yang diterbitkan di Journal of Rehabilitation Research and Development. Penelitian menyimpulkan bahwa stimulasi listrik dengan dosis tegangan tertentu dapat membantu mengatasi kelumpuhan otot dan tulang.

Di dunia medis, stimulasi listrik telah lama dikembangkan untuk stimulasi otot dan saraf. Stimulasi dilakukan dengan berbagai alat yang telah teruji seperti electrical muscle stimulation (EMS), atau transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Kedua alat ini bekerja dengan memberi rangsangan arus listrik dengan amplitudo tertentu sesuai rekomendasi kesehatan.

Ada juga electro convulsive treatment (ECT), alat terapi kejut dengan aliran listrik yang biasa digunakan untuk membantu pasien dengan gangguan kejiwaan akut. Penggunaan alat ini diyakini dapat mengurangi hormon stres di darah yang memicu serangan jantung.



Sudah lebih setahun warga di kawasan itu asyik melakukan terapi tersebut. Tidak jelas siapa yang memulai. Jika Sri Mulyati mendengar kisah tentang pria lumpuh yang sembuh, sejumlah warga mendengar seorang pria stroke yang hendak bunuh diri sembuh dari penyakitnya berbaring di rel menunggu kereta yang tak kunjung lewat. Sejumlah warga masih nekat menjalani terapi itu. Mereka tak menggubris ancaman bahaya tertabrak kereta. Mereka pun acuh dengan ancaman denda yang disampaikan aparat. raph dan Al Jazeera melaporkan, sejumlah pasien di Jakarta melakukan terapi yang tak biasa dan potensial mematikan. Sebagian menulis, terapi itu menjadi alternatif di tengah biaya pengobatan yang tak terjangkau. Berbahaya "Terapi listrik memang ada di dunia medis, tapi menggunakan alat-alat yang sudah teruji dan terukur sengatan arusnya. Bukan dengan sembarang media yang bisa menghantar arus listrik," kata Dr Suryo Dharmono Sp.KJ, spesialis kejiwaan dari Universitas Indonesia. "Menyengat tubuh dengan sembarang alat, seperti rel kereta, bisa membahayakan tubuh." Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih juga tak memungkiri bahwa terapi listrik memiliki dasar medis. Dalam sejumlah pengobatan, terapi listrik bekerja dengan memberikan rangsangan ke syaraf. "Memang bagus seperti fisioterapi, tapi jangan di rel," katanya. GUNAKAN SAJA ALAT Listrik memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada dua aspek kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteran yaitu: listrik dan magnet yang timbul di dalam tubuh manusia serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh manusia. Sejak tahun 1780 Listrik sudah dipelajari, pada awalnya yang dipelajari adalah aliran listrik yang terdapat pada tubuh hewan (Eksperimen Luigi Galvani). Hasil eksperimennya membuktikan bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberikan aliran listrik lewat sebuah konduktor. Pada tahun 1892 Arons merasakan ada aliran listrik frekuensi tinggi melalui dirinya dan asistennya. Tahun 1899 Van Seynek melakukan pengamatan tentang terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan oleh aliran listrik frekuensi tinggi dan tahun 1928 Schliephake melaporkan tentang pengobatan penderita dengan menggunakan ”short wave diathermy” (diatermi gelombang pendek), termasuk listrik berfrekuensi tinggi. Energi di dalam tubuh kita akan mencapai keseimbangan dengan terbentuknya ion-ion negatif dalam jumlah memadai memasuki tubuh kita, sehingga dapat menyingkirkan ion-ion positif yang berlebihan. Ion-ion positif yang berlebih ini akan merugikan tubuh manusia, di antaranya menurunkan imunitas tubuh, sehingga kita gampang terkena infeksi oleh mikroorganisme, memengaruhi fungsi atau kerja jantung. Idealnya, di dalam tubuh kita harus terdapat 80% ion negatif dan 20% ion positif. Ion negatif yang banyak terdapat di dalam membran sel akan mengaktifkan sel organ tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim pada organ-organ tubuh yang juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi zat-zat tidak berguna bagi tubuh. Ion negatif ditambahkan ke dalam sel melalui rangsangan listrik sehingga tercapai keseimbangan tersebut. Tags: ALAT PIJAT DAN AKUPUNTUR TERLARIS Baru tahu status? Pengobatan Infeksi Oportunistik HIV dan Hepatitis Perawatan Terapi komplementer Apa itu herbaL Jamu Cina Kurkuma Pengobatan tubuh-pikiran HIV/AIDS Temu lawak Bawang putih Kesehatan umum Perempuan anak & HIV Pencegahan malaysia health arts

2 komentar:

  1. butuh terapi listrik hubungi saya
    kang sriyadi alamat desa kuwawur kec sukolilo kab pati ,atau bisa hubungi saya 082328507971
    segala penyakit insyaallah bisa sembuh asal bukan patah tulang ,

    BalasHapus